Berita

PEMKOT TERNATE - Wali Kota Ternate Dr. H. M. Tauhid Soleman, M.Si didampingi Sekretaris Daerah Kota Ternate Dr. H. Rizal Marsaoly, SE., MM mengunjungi Kapal Perang (Fragata) Spanyol bernama "Méndez Núñez (F-104)" yang sedang bersandar di dekat Pelabuhan Ahmad Yani Ternate dalam rangka kunjungan kerja Duta Besar (Dubes) Spanyol untuk Indonesia, Francisco de Asis Aguilera Aranda. Senin (14/7/2025).

Kunjungan Dubes Spanyol dan Kapal Perang Méndez Núñez di Maluku Utara merupakan bentuk penguatan kerja sama dan meningkatkan kepercayaan dan interoperabilitas antara Spanyol dan Indonesia khususnya Maluku Utara.

Kunjungan tersebut turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara Sarbin Sehe, S.Ag, M.Pd.I., Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Ahmad Laiman, S.Sos., Bupati Kepulauan Sula Hj. Fifian Adeningsi Mus, SH., dan Jajaran Pemerintah Provinsi Maluku Utara.

Wali Kota Ternate Dr. H. M. Tauhid Soleman, M.Si mengatakan bahwa kunjungan ke kapal saat ini dalam rangka undangan dari Duta Besar Spanyol dan merupakan kelanjutan dari beberapa kegiatan Duta Besar Spanyol di Maluku Utara, khususnya di Ternate dan Tidore.

“Semalam kita sudah melaksanakan makan malam dengan Duta Besar Spanyol, dan hari ini kita melaksanakan kunjungan ke Kapal Perang Spanyol. Ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi pemerintah kota Ternate sehingga kita bisa melihat bagaimana armada perang dari kerajaan Spanyol,” ucap Wali Kota.

Wali Kota juga menyebutkan bahwa dirinya juga berkesempatan menulis ucapan atau pesan untuk Kapal Perang Méndez Núñez.

“Tadi saya juga ada sempat menandatangani ucapan dari buku tamu kapal ini. Alhamdulillah ini surprise sekali. Kedepannya tentu kita akan berharap ada kunjungan-kunjungan berikutnya dari pemerintah Spanyol ke Ternate maupun Tidore atau Maluku Utara,” ungkapnya.

Wali Kota menjelaskan dari pertemuan dengan Duta Besar Spanyol, ada beberapa tawaran kerja sama tetapi akan sampaikan secara khusus pada pertemuan berikutnya.

“Kalau Spanyol itu lebih banyak diarahkan ke budaya. Oleh karena itu, mengenai kerja sama tentu karena menyangkut dengan kewenangan absolut yang dimiliki pemerintah pusat pasti kita akan sampaikan juga ke pemerintah pusat bentuk dari kerjasama tersebut. Karena pemerintah daerah kan tidak bisa melaksanakan langsung kerja sama harus melalui pemerintah pusat ataupun melalui asosiasi-asosiasi yang ada seperti APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) atau mungkin JKPI (Jaringan Kota Pusaka Indonesia),” jelasnya.

Sementara itu, Komandan Fragata Méndez Núñez, Jaime Muñoz‑Delgado Pérez saat diwawancarai mengatakan bahwa ini adalah kali pertamanya datang di Indonesia, khususnya Maluku Utara. Namun, pada tahun 2021 pernah ada Kapal Angkatan Laut Spanyol yang mengunjungi Maluku Utara yakni Kapal Juan Sebastián de Elcano.

“This is the first time that we come to Tidore and Ternate. After this, We will sail to Guam (Western Pacific Ocean) and after that to Japan. We left Spain in April, this year, and we will come back in October. (Ini adalah pertama kalinya kami datang di Tidore dan Ternate. Setelah ini, kami akan berlayar ke Guam (Samudra Pasifik bagian barat) dan setelah itu menuju Jepang. Kami meninggalkan Spanyol di Bulan April, tahun ini, dan akan kembali pada bulan Oktober),” jelas Komandan Kapal Perang Méndez Núñez.

Komandan mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang berada di Ternate dan Tidore, dan ini mejadi kesempatan yang baik untuk mengingat nenek moyangnya.

“We are so happy to be here because this is a great opportunity to show our gratitude to the Indonesian people especially Ternate dan Tidore, to celebrate our friendship and also to remember our ancestors that came here so many centuries ago to pay respect to them. (Kami senang berada disini karena ini adalah kesempatan bagus untuk menunjukkan terima kasih kami kepada masyarakat Indonesia khususnya Ternate dan Tidore, untuk merayakan persahabatan kamu dan juga untuk mengenang nenek moyang kamu yang datang kesini berabad-abad lalu untuk memberi penghormatan kepada mereka,” ucapnya.

Selanjutnya, dalam kesempatan yang sama, Duta besar Spanyol untuk Indonesia Francisco de Asis Aguilera Aranda, mencurahkan kesedihannya karena masa kerjanya di Indonesia akan segera berakhir.

"Unfortunately, tour of beauty in Indonesia is about to end. So, I want to say goodbye to the good old friends in North Maluku. (Dengan berat hati, tur keindahan di Indonesia akan segera berakhir. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan selamat tinggal kepada teman-teman lama yang baik di Maluku Utara," ujar Dubes.

Disamping itu, Dubes juga memberi kesan baik terhadap Maluku Utara khususnya Kota Ternate dan Tidore.

"I was so happy to persuade them to come here. And they accepted, because of the historical connection, and also because everything here is just so beautiful. Who wouldn't love to come here? North Maluku have a special place in our hearts. Our relationship is going to continue. Also as an ambassador spain this is how we show attention or how we feel about this relationship that is very important for us. (Saya sangat senang karena berhasil meyakinkan mereka untuk datang ke sini. Mereka menerima undangan tersebut, karena adanya hubungan historis yang kuat, dan tentu saja karena segalanya di sini sangat indah. Siapa yang tidak ingin datang kesini? Maluku Utara memiliki tempat spesial di hati kami. Hubungan kami akan terus berlanjut. Dan juga sebagai Duta Besar Spanyol ini adalah cara kami menunjukan perhatian atau bagaimana kami bisa merasakan hubungan yang sangat penting bagi kami),” tandasnya.

Menurutnya, Maluku Utara dan Spanyol harus terus bekerja sama mengenai kekayaan sejarah ini, Dubes meyakini latar belakang sejarah di masa lalu bisa bersifat menyatukan dan berkembang untuk hal besar yang lebih baik di kemudian hari.

"It is important that we work together, first of all, work on history. The history proves that when you were producing something which was of paramount importance for the rest of the world, the rest of the world can hear you. The other thing is important to develop the attention of the people in Indonesia and anywhere about this type of education. (Penting bagi kita untuk bekerja sama, pertama-tama, mengkaji sejarah. Sejarah membuktikan bahwa ketika Anda menghasilkan sesuatu yang sangat penting bagi dunia, dunia akan mendengarkan Anda. Hal lainnya yang tak kalah penting adalah membangun kesadaran masyarakat, baik di Indonesia maupun di tempat lain, tentang pentingnya jenis pendidikan seperti ini," tutur Dubes.

Menutup wawancara tersebut, Dubes berpesan kepada masyarakat Maluku Utara khususnya para generasi muda.

"Love your country, love your province. Do the best of yourself, for your career, for your future life. And get to know the rest of the world, Spain in particular. Spain is very welcoming to you. You are most welcome to come to our place and i hope you will enjoy there. (Cintailah negerimu, cintailah provinsimu. Berikan yang terbaik dari dirimu, untuk kariermu, untuk masa depanmu. Dan kenalilah dunia luar, khususnya Spanyol. Spanyol sangat terbuka dan menyambut kehadiran kalian. Kami sangat senang jika kalian datang ke tempat kami, dan saya berharap kalian akan menikmatinya di sana," tutupnya.

Dalam kunjungan tersebut, Wakil Gubernur Maluku Utara, Wali Kota Ternate dan undangan lainnya diajak untuk berkeliling kapal ditemani komandan kapal dan Duta Besar Spanyol.

Komandan Kapal menjelaskan mengenai spesifikasi dan kemampuan tempur Kapal Perang Méndez Núñez (F-104), termasuk teknologi persenjataan, serta peran kapal tersebut dalam berbagai operasi maritim internasional.

Usai berkeliling, para tamu undangan disuguhkan dengan berbagai kudapan khas Spanyol. (Tim_IKP Diskominfo Ternate)